2041 Permasalahan utama dalam dunia Islam. Posted on November 12, 2012 by PISS-KTB. oleh Zon Jonggol. Permasalahan utama dalam dunia Islam. Permasalah an yang utama dalam dunia Islam salah satunya adalah kebijakan kerajaan dinasti Saudi untuk mengikuti ajaran ulama Muhammad bin Abdul Wahhab. Berikut kutipan perkenalan dari kedutaan besar Saudi PepatahArab mengatakan: ุงูŽู„ู’ุงูู†ู’ุณูŽุงู†ู ู…ูŽุญูŽู„ูู‘ ุงู„ู’ุฎูŽุทูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ู†ูู‘ุณู’ูŠูŽุงู†ู. BACA JUGA: Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud, Arab, Latin dan Arti serta Keutamaannya. Al insaanu mahallul khatha wan nisyaan. Artinya: Manusia adalah tempat salah dan lupa. Direktur Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Ahmad Sarwat MA Dalildan Keutamaan Membaca Shalawat. Membaca shalawat memiliki beberapa keutamaan, bahkan Rasulullah SAW sendiri mengajarkan kita untuk membaca shalawat. Sebagaimana telah diketahui, setiap hari baik siang maupun malam kita senantiasa membaca shalawat kepada Baginda Nabi. Apakah itu saat kita menjawab adzan, apakah itu di dalam salat saat Namunketika imannya turun dan berkurang adanya, ia terjatuh ke dalam lembah dosa, hingga kemaksiatan membelenggunya. Inilah hakikat dari manusia, tempat salah dan dosa, mahal al-khotho' wa nisyan. Sebuah Harapan di Awal Tahun Hijriyah. Pemahaman ini bukan berarti kita membiarkan dosa dan kesalahan ada pada diri manusia, tidak pula memberikan dak tahu apakah para sahabatku lupa atau pura-pura lupa Demi Allah Rasulullah tidak pernah meninggalkan penyeru fitnah hingga berakhirnya masa kehidupan dunia yang jumlahlah lebih dari tiga ra Abu Daud: 3702 - Penjelasan tentang fitnah dan dalil-dalilnya Manusia tempat salah dan lupa. ยท Sen 9 Sya'ban 1442H. Oleh Irbadh Kendari Pra-Tahfizh. Saudaraku yang semoga Allah rahmati, kita adalah manusia biasa yang banyak kekurangan dan banyak melakukan dosa. Sebagaimana dalam sebuah hadis, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Perkataankami tentang (ayat) tersebut adalah seperti yang dikatakan Allah Subhanahu wa Ta'ala ; bahwa sesungguhnya Allah memerintahkan kita untuk memperbaiki diri-diri kita, dan agar kita menjaga keshalihan kita, dan jika tersesat siapapun yang tersesat dari kalangan manusia maka hal itu tidaklah mendatangkan mudharat, sebagaimana yang C7UdHz. JUDUL di atas adalah terjemahan dari pepatah Arab yang sangat populer dan seringkali menjadi dalil "pembenar" diri bagi orang yang melakukan kesalahan dan lupa akan sesuatu. Pepatah itu tak salah karena memang ada landasannya, yakni hadits rimayat Imam Turmudzi "Setiap anak Adam pernah berbuat salah dan sebaik-baik yang berbuat salah adalah yang bertobat dari kesalahannya." Ada juga hadits riwayat Ibnu Majah โ€œSesungguhnya Allah menghapuskan dari umatku dosa ketika mereka dalam keadaan keliru, lupa dan dipaksa.โ€ Kemudian ada pertanyaan bagaimana dengan orang yang pura-pura lupa? Apakah dia juga juga dianggap tidak berdosa? Jawaban tegasnya adalah BERDOSA, bahkan dosanya bisa berlipat karena telah melakukan kebohongan publik yang merugikan orang lain. Nah, tipe pura-pura lupa seperti ini mulai marak jaman kita ini, terlebih orang-orang yang tertimpa kasus dan dibawa ke pengadilan. Rata-rata jawabannya adalah "saya lupa." Dalam kasus di luar pengadilan juga banyak. Perhatikan kisah berikut ini. Seorang tamu dengan malu-malu bertamu ke seorang ustadz yang dikenal ramah dan suka membantu kesulitan para jamaahnya. Ustadz itu bertanya "Apakabar? Agak lama juga kita tak jumpa di pengajian?" Orang itu dengan tersipu-sipu menjawab " Iya Ustadz. Saya baik ustadz. Saya sowan ke sini karena ingin berobat ustadz. Saya sakit." Ustadz lalu bertanya sakit apa dan sejak kapan. Dijawabnya bahwa penyakitnya adalah penyakit lupa. Jadi pelupa. Ingatan hanya bisa normal untuk periatiwa jangka pendek, lewat sehari biasanya lupa. Lalu orang itu meminta saran obat pada ustadz itu. Sebelum kasih saran obat, dengan senyum-senyum ustadz itu iseng bertanya "Bagaimana dengan utang Bapak 25 juta ke saya tiga bulan yang lalu? Apa sudah ada?" Orang itu menjawab "Maaf ustadz. Sudah lupa. Itu kan sudah lama. Jadi terhapus dari ingatan. Saya lupa betul. Makanya tanya obat pelupa." Tiba-tiba, ayam jantan milik ustadz berkokok. Ustadz berkata "Itu ayam jantannya sudah besar. Itu ayam jantan yang 5 bulan yang lalu kau kasihkan ke saya." Orang itu merespon " O ya. Waktu hujan-hujan itu ya ustadz?" Ustadz tersenyum lagi sambil bergumam "Hutang ke orang lupa. Kasih sesuatu ke orang ingat dan hapal. Hahaaa... manusia oh manusia. Catatan Malaikat cukup lengkap." Salam, AIM. [*]

dalil tentang manusia tempat salah dan lupa